Laman

Mp3 KITO

basingnyolah

a href='http://websitetheweb.com/www.stafaband.com'>Stafaband.com Worth Widget

Jumat, 05 November 2010

Rekayasa Perangkat Lunak

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi
Klasifikasi dari metodologi :

1. Functional decomposition methodologies (Metodologi Pemecahan Fungsional)
Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan ditetapkan. Yang termasuk dalam kelompok metodologi ini adalah:
- HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
- Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement (ISR)
- Information Hiding

2. Data Oriented Methodologies (Metodologi Orientasi Data)
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses. Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :
a. Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapat digambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antar fungsinya di dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
- Composite Design
- SSAD (Structured System Analysis and Design)
b.Data Structured oriented methodologies
Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem. Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
- JSD (Jackson's System Development)
- W/O (Warnier/Orr)

3. Prescriptive Methodologies
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi. ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :
a. PSL : merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural.
b. PSA merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.

Model pengembangan SI (Siklus Hidup SI) :
1. Model sekuensial linier (clasic life cycle/waterfall model)
Terdiri dari tahapan perencanaan sistem (rekayasa sistem), analisa kebutuhan, desain, penulisan program, pengujian dan perawatan sistem.
- Membutuhkan pendekatan sistemstis dan sekuensial dalam pengembangan s/w
- Dimulai dari analisis, desain, coding, testing dan pemeliharaan
- Rekayasa sistem & analisa : pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem dan menganalisa kebutuhan keinginan user. Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukuran dan jumlah data yang ditangani
- Analisa kebutuhan sistem dan s/w : proses menentukan arsitektur sistem secara total dan menentukan ukuran data dan jumlah data
- Design : menentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur data, strukrtur program, arsitektur program, pemilihan algoritma, intereksi dgn user
- Coding, mentrasformasikan desain kedalam baris-baris program, pemilihan Bahasa
- Testing, pengujian kebenaran program, error debugging
- Maintenence, perawatan s/w agar dapat digunakan trus.
Kelemahan clasic life cycle/waterfall model:
- Metode dengan menyajikan gambaran yang lengkap tentang sistemnya, pemesan dapat melihat pemodelan system dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun
- Pada sisi developmet Mencoba efisiensi algoritma, interaksi dengan OS dan user
- Terdiri atas ; model kertas, model kerja, program
- Dievaluasi oleh user dan digunakan untuk mengolah kembali kebutuhanya
- Pihak pengembang akan mempelajari kebutuhan dan mengerti keinginan user
- Mengidentifikasi kebutuhan pemakai, analis sistem akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai, meliputi model interface, teknik prosedural dan teknologi yang akan digunakan.

2. Model prototipe (prototyping model)
Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan dan perbaikan, desain cepat, pembentukan prototipe, evaluasi pelanggan terhadap prototipe, perbaikan prototipe dan produk akhir.
- Mengidentifikasi kebutuhan : analisa terhadap kebutuhan calon user
- Quick design : pembuatan desain global untuk membentuk s/w contoh
- Build prototype : pembuatan s/w prototype termasuk pengujian dan penyempurnaan
- Evaluasi pelanggan : mengevaluasi prototipe dan memperhalus analis kebutuhan calon pemakai
- Pembuatan & implementasi : pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing
Kelemahan prototyping model:
- Ketidaksadaran user bahwa ini hanya suatu model awal bukan model akhir
- Pengembang kadang-kadang membuat implementasi yang sembarangan
- Teknik dan tools yang tidak optimal pada prototipe yang akan tetap digunakan pada s/w sesungguhnya.

3. Rapid Application Development (RAD) model
Dengan kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembangkitan aplikasi dan pengujian.
- Proses pengembangan s/w secara sekuensial linier
- Kecepatan adaptasi yg tinggi, dapat dibuat dengan cepat dgn pendekatan pembangunan berbasis komponen
- Jika data, analisa jelas, dan lingkup kecil maka RAD dapat digunakan dgn baik
- Sering juga disebut “versi high speed” dari model waterfall
- Penekanan pd putaran pengembangan yang pendek
- Pembangkitan Aplikasi, Melakukan penggunaan kembali komponen yang ada (jika mungkin)
- Atau membuat kembali penggunaan kembli komponen jika dibutuhkan
- Pengujian / pergantian, Proses RAD menekankan pada penggunaan kembali dan komponen program telah siap diuji
Kelemahan Rapid Application Development model:
- Model yang besar (skala proyek), membutuhkan resources yg baik dan solid
- Membutuhkan komitmen pengembang dan user yang sama agar cepat selesai sesuai dengan rencana

4. Model evolusioner
Yang dapat berupa model incremental atau model spiral
Model incremental merupakan gabungan model sekuensial linier dengan prototyping (mis perangkat lunak pengolah kata dengan berbagai versi).
Sedangkan model spiral menekan adanya analisa resiko. Jika analisa resiko menunjukkan ada ketidakpastian terhadap kebutuhan, maka pengembangan sistem dapat dihentikan.
- Metode ini dirancang secara revolusioner dengan tahapan yang jelas, tetapi terbuka bagi partisipasi pemesan untuk ikut serta menentukan pemodelan system
- Metode ini lambat dan mahal karena setiap tahapan yang dilalui harus menikutsertakan pemesan
- Model ini merupakan perbaikan dari model waterfall dan prototype. Mengabungkan keuntungan model air terjun dan prototype dan memasukkan analissis resiko
- Spiral melibatkan proses iterasi, dimana setiap iterasi bekerja pada satu level produk dimulai dari level prototype awal sampai pada level s/w SIM yang diinginkan
- Setiap perpindahan level didahului analisa Resiko

5. Teknik generasi ke-empat (4GT)
Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, strategi perancangan, implementasi menggunakan 4GL dan pengujian.
- Membangun s/w dengan menggunakan sejumlah perangkat bantu (tools)
- Tools memungkinkan pembuat menentukan sejumlah karakteristik s/w tersebut pada tingkat tinggi
- Menekankan pada kemampuan menentukan s/w pada level mesin dgn bahasa lebih alami
- Tools-tools 4GT : bahasa non procedural untuk query basis data, report eneration, manipulasi data, pendefinisian dan interaksi pada layar monitor, dan kemampuan spreedsheet.
- Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pelanggan langsung menerangkan kebutuhan dan langsung ditranslasikan ke prototype operasional.

Rabu, 03 November 2010

Niakaaaaaaaaaah

Organisasi Komputer

SO 1
" MAAF BELUM LENGKAP "
Sistem Operasi merupakan program utama (Sekumpulan program kontrol atau alat pengendali) yang secara terpadu bertindak sebagai penghubung Software Aplikasi yang digunakan oleh user dengan hardware komputer.

Sistem operasi mempunyai tiga sasaran (menurut Stalling), antara lain :
1. Kenyamanan, membuat user menjadi lebih
nyaman
2. Efisien, menjadikan penggunaan sumber
daya sistem komputer secara efisien.
3. Mampu Berevolusi, memudahkan
pengembang-an, pengujian dan pengajuan
fungsi2 baru tanpa menggangu layanan yang
dijalankan sistem komputer.
Fungsi Dasar Sistem Operasi
• Menjembatani hubungan antara hardware dan program aplikasi yang dijalankan user.
• Mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh user dan berbagai program aplikasi (Resource allocator).
• Sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) atau sebagai penjaga yang melindungi komputer dari berbagai kemungkinan kerusakan.
LAYANAN SISTEM OPERASI
-Pembuatan Program
-Exsekusi Program
-Pengaksesan Perangkat Masukan/Keluaran
-Pengaksesan Terkendali terhadap Berkas
-Pengaksesan Sistem
-Deteksi dan memberi Tanggapan terhadap Kesalahan
-Akunting

Jenis Sistem Operasi dapat dibedakan dari aspek:
- Ukuran (media yang digunakan) disketà DOS; CDà Linux Live-CD; Mainframe, Server, PC, PDA, mobile phone, dll.
- Tujuan (Commercial & Non-commercial)Windows, Mac OS, Unix à Commercial Linux, FreeBSD, Sun MicroSystem à Free, open source & GNU/GPL)
- Kegiatan (PC stand alone, PC workstation, server, router) Windows XP/Vista, MacOS, Linux, Windows 2000 Server, Unix, Novell Netware, Cisco IOS, dll
- Struktur Sistem Operasi (hirarki SO)

Sistem Operasi dapat dikategorikan sbb:
• Single User – Single Tasking (SU-ST)
• Multi User – Single Tasking (MU-ST)
• Single User – Multi Tasking (SU-MT)
• Multi User – Multi Tasking (MU-MT)
Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
• Agar user dapat merancang sendiri dan memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan kebutuhan
• Untuk dapat memilih sistem operasi yang sesuai, serta mampu memaksimalkan penggunaan sistem operasi
Single User – Single Tasking
• Satu komputer hanya bisa digunakan oleh satu user dan hanya bisa menjalankan satu program di satu waktu.
contoh: DOS (Disk Operating System).
Multi User – Single Tasking
• Satu komputer dapat digunakan oleh banyak user, namun tiap user hanya bisa menjalankan 1 program (aplikasi) di satu waktu.
contoh: Novell Netware (3.x, 4.x)
Multi User – Multi Tasking
• Satu komputer dipakai bersamaan oleh banyak user yang dapat menjalankan banyak program di satu waktu.
contoh: Unix, Linux, FreeBSD, SunSolaris
(SO turunan Unix)
Single User – Multi Tasking
• Satu komputer dipakai oleh satu user dan dapat menjalankan banyak program disatu waktu. (Tampilan Desktop GUI)
contohnya: Windows, MacOS, Linux, Java
Desktop System,

Komponen Utama Sistem Operasi
– Kernel
– File (Sistem Berkas dan File System)
– Shell (User Interface)
* Command Line Interface (Mode Teks)
* Graphical User Interface (Mode Grafis)
Kernel
• kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi.
• Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Kernel32
File
• File atau berkas adalah entitas dari data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna.
• Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktori di mana ia berada (tidak bisa sama).
• Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan diistilahkan dengan path. (C:\windows\system32)
File system di OS Windows
• FAT32 digunakan pada Win98, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 Terabyte(1 Terabyte= 1024 Gigabyte).
• NTFS(New Technology File System) digunakan pada Win2000, XP, dan Vista, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 16 Exabyte (1 Exabyte = 1024 Terabyte).
User Interface (Shell)
- User interface merupakan tampilan antar muka yang menjadi ciri sistem operasi untuk interaksi antara user dengan komputer


Manajemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
• Pelaksanaan dan penghapusan proses yang diinginkan user atau sistem.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Beberapa istilah penting dg berkaitan dengan proses
1. Multiprograming = manajemen banyak proses di satu pemroses.
- saling tidak bergantung ( Independen)
-satu program pada satu saat ( one program at
any instan )
2. Multiprocessing = manajemen banyak proses di komputer multiprosesor.maksudnya untuk meningkatkan kinerja sistem.
3. Distributed processing / computing.manajeman banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang tersebar si satu jaringan.

Kebutuhan Utama Pengendalian Proses
- Interleave(saling melanjutkan) .
- Mengikuti kebijakan tertentu
- Mendukung komunikasi antarproses dan penciptaan proses.

Diagram State proses

1. Diagram State dasar ( Tiga Keadaan )
Proses dapat berasa di SALAH SATU DARI
TIGA State dasar.

Tiga State Dasar Proses
Running
- Pemroses sedang mengeksekusi instruksi proses itu
Ready
- Proses siap (Ready) dieksekusi tapi pemroses tidak mengeksokusi proses ini
Blocked
- Proses menunggu kejadian-kejadian berikut :
• selesainya operasi perangkat masukan/keluaran
• Tersedianya memori
• Tibanya pesan jawaban
• dst
DIAGRAM STATUS PROSES
klik disini untuk men-download

Jumat, 01 Oktober 2010

miabi8


Maaf! untuk sementara kami Blokir keinginan Anda